6/30/2009

Lagu Bumi

7 Rejab 1430/30th June 2009
11:53 am


Minggu lepas, dunia hiburan telah dikejutkan dengan perginya seorang Raja Pop (‘King of Pop’), Michael Jackson akibat serangan jantung. Berita kematiannya sangat hangat diperkatakan. Buka sahaja browser atau apa-apa website berita pun, cerita tentang Michael Jackson pasti menjadi pilihan sebagai berita utama. Boleh dikatakan, popularitinya semakin meningkat selepas dia meninggal dunia. Orang yang sudah lama tidak mendengar lagu-lagu nyanyiannya, kembali memperdengarkannya semula.

Jangan dilupakan juga, beberapa minggu sebelum itu, dunia kita juga dikejutkan oleh perginya seorang pejuang Islam yang sangat berjasa dalam dunia dakwah, iaitu Syeikh Fathi Yakan, penulis buku ‘Apa Ertinya Saya Menganut Islam’. Kehilangan beliau amat dirasai, terutamanya bagi sesiapa yang pernah terkana percikan dakwah hasil penulisan beliau. Semoga Allah merahmati roh Almarhum, dan semoga rohnya tergolong dalam golongan orang-orang yang beriman.

Aku adalah antara golongan yang tiba-tiba menggali kembali lagu-lagu Michael Jackson. Dahulu, aku pernah meminati penyanyi ini kerana keunikannya. Aku juga adalah salah seorang antara mereka yang sangat terkejut dengan berita kematiannya. Tak apalah, itulah sunnatullah. Tidak kira kafir atau islam, semua yang hidup pasti akan mati. Dan semua amalan-amalan kita di dunia, pasti akan dihitung tidak kira ianya secebis zarrah sekalipun. Ambillah pengajaran dari berita-berita kematian, tidak kiralah mereka dari golongan popular atau pun tidak. Mungkin dari kaum kerabat kita ataupun sahabat-sahabat yang lain. Apa yang Allah jadikan di bumi ini, adalah sebagai peringatan pada kita dan ummat seluruh alam.

Gali punya gali, aku terjumpa satu lagu yang bagiku sangat menarik:

Earth Song – Michael Jackson



What about sunrise
What about rain
What about all the things
That you said we were to gain...
What about killing fields
Is there a time
What about all the things
That you said was yours and mine...
Did you ever stop to notice
All the blood we've shed before
Did you ever stop to notice
The crying Earth the weeping shores?

Aaaaaaaaah Aaaaaaaaah
Aaaaaaaaah Aaaaaaaaah

What have we done to the world
Look what we've done
What about all the peace
That you pledge your only son...
What about flowering fields
Is there a time
What about all the dreams
That you said was yours and mine...
Did you ever stop to notice
All the children dead from war
Did you ever stop to notice
The crying Earth the weeping shores

Aaaaaaaaah Aaaaaaaaah
Aaaaaaaaah Aaaaaaaaah

I used to dream
I used to glance beyond the stars
Now I don't know where we are
Although I know we've drifted far

Aaaaaaaaah Aaaaaaaaah
Aaaaaaaaah Aaaaaaaaah
Aaaaaaaaah Aaaaaaaaah
Aaaaaaaaah Aaaaaaaaah

Hey, what about yesterday (What about us)
What about the seas (What about us)
The heavens are falling down (What about us)
I can't even breathe (What about us)
What about the bleeding Earth (What about us)
Can't we feel its wounds (What about us)
What about nature's worth (ooo, ooo)
It's our planet's womb (What about us)
What about animals (What about it)
We've turned kingdoms to dust (What about us)
What about elephants (What about us)
Have we lost their trust (What about us)
What about crying whales (What about us)
We're ravaging the seas (What about us)
What about forest trails (ooo, ooo)
Burnt despite our pleas (What about us)
What about the holy land (What about it)
Torn apart by creed (What about us)
What about the common man (What about us)
Can't we set him free (What about us)
What about children dying (What about us)
Can't you hear them cry (What about us)
Where did we go wrong (ooo, ooo)
Someone tell me why (What about us)
What about babies (What about it)
What about the days (What about us)
What about all their joy (What about us)
What about the man (What about us)
What about the crying man (What about us)
What about Abraham (What was us)
What about death again (ooo, ooo)
Do we give a damn

Aaaaaaaaah Aaaaaaaaah


Apa yang sangat menarik hatiku adalah bagaimana mereka yang tidak mempraktis islam seperti kita juga boleh menyedari akan tugas-tugas Khalifah Allah yang telah terabai. Penulis lagu ini juga telah menyedari akan penyakit dunia sekarang ini adalah akibat tangan manusia itu sendiri yang tidak bertanggungjawab untuk memakmurkan bumi. Bukankah benar apa yang ingin disampaikan dalam lagu ini? Salah siapa lagi kalau bukan salah kita?

Bagusnya… sesiapa yang menyukai lagu ini, atau menyanyikan lagu ini, atau menulis lagu ini… sebenarnya mereka adalah hanya sejengkal (atau kurang dari itu) dari kebenaran yang Allah telah revealkan sejak dahulu lagi. Islamlah penawar penyakit dunia kita sekarang ini. Al-Quran dan hadith lah prescriptionnya. Samada sedar atau tidak sahaja. Samada mahu atau tidak sahaja. Semuanya terpulang pada kita.




Wallahu a’lam…

No comments: